Adventures of Ledok Oil Field
Cepu, 9 Mei 2009 - Sungguh suatu perjalanan bersepeda dengan yang cukup beresiko kesasar karena hanya mengadalkan panduan rute yang sangat minim dan tekad yang membara perjalanan ini bisa terlaksana, setelah menempuh perjalanan panjang dari surabaya tepat pukul 21.00 wib sampailah di pondok mertua indah Cepu, basi basi sejenak lalu bersih-bersih badan dan mempersiapkan segala keperluan untuk persiapan nggenjot besok pagi, semua beres langsung istirahat untuk menjaga stamina. Usai sholat subuh kami berkemas dengan sedikit minum teh hangat serta sarapan pagi sekedarnya langsung mulai perjalanan bersepeda pagi itu.
~ Jalan masih sepi dan berembun
Sampailah pada perempatan pasar sore kami belok kanan dengan panduan yang sangat minim nekad coba masuk ke hutan jati, sebelum masuk hutan sempat kesasar dan bertanya-tanya di kampung dan kami sudah diingatkan warga setempat agar hati-hati didalam hutan banyak pertigaan kalau sampai salah jalan bisa kesasar didalam hutan, nyatanya memang benar belum beberapa lama kami sudah bingung memilih jalan yang bercabang dua, dengan sedikit ragu kami ambil salah satu jalan akhirnya sayup-sayup terdengar suara sepeda motor lalu kami kembali mengejarnya untuk bertanya " pak jalan ke Ledok yang benar mana ? yang kanan jawabnya " kami coba ikuti arahan pengendara sepeda motor, pada posisi didalam hutan kayak gini memang sangat jarang ketemu orang, kalau nggak polisi hutan ya paling pencari kayu bakar.
Dalam hutan suasana hening dikejutkan oleh burung hitam terbang kaget karena kami lewat " burung apa tadi pa ? kata Reza agak ketakutan dan bulu kuduk rasanya berdiri", tidak beberapa lama kami bingung lagi karena ada pertigaan, dengan ragu kami ambil belok kanan kira-kira ½ km eehh... ternyata jalan buntu waah nyali ini semakin ciut juga, dengan berat harus balik kucing karena jalannya menanjak, ditengah tenaga yang mulai terkuras dan rasa was-was yang mulai menghantui kami bertemu dengan polisi hutan dengan ramah dan sedikit ketawa mereka bilang "saking pundi sampeyan niki dalan buntu ? " maka disarankan untuk mengikuti jejak bekas sepeda motor yang barusan dilalui karena pak Polhut tadi baru dari Ledok, ini sangat memungkinkan karena semalam baru hujan sehingga bila baru dilewati sepeda motor jejaknya ban akan kelihatan.
~ Waah belok mana ini ?
Sungguh saat yang sangat melegakan ketika berjumpa dengan beberapa orang sedang mencari kayu bakar sebagai pertanda kampung sudah dekat, dengan terus mengayuh sepeda sampailah pada sungai yang arus airnya kecil tapi jernih, kami sempatkan mencuci kaki dan ban sepeda yang penuh lumpur, kami jumpai banyak orang memanggul kayu bakar hasil mencari di hutan jati, beberapa saat mengayuh ternyata benar mulai tampak bangunan depo minyak Ledok.~ Reza action depan Depo minyak Ledok
Sambil beristirahat mengatur nafas yang ngos-ngosan kami membayangkan perjalanan yang baru di lakukan sungguh suatu pengalaman petualangan yang luar biasa. Setelah terasa segar kami lanjutkan perjalanan pulang menyusuri jalan aspal yang naik turun, sampai dirumah kami lihat jam ternyata telah menempuh perjalanan selama 3½ jam, suatu pengalaman petualangan baru yang begitu banyak tantangan dan menjadikan suatu kenangan.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar