....:::Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh. Sugeng Rawuh Dateng MUST IMAM BLOG, Semoga Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. Jangan lupa tinggalkan pesan Anda di Buku Tamu:::....
Must Imam Blog: Prosotan di Beru Gunung Wilis

.::Kenali Aku::.

Foto Saya
Mam
Olahraga dan belajar agama membuat sehat jasmani dan rohani
Lihat profil lengkapku

Senin, 02 November 2009

Prosotan di Beru Gunung Wilis

Kediri, 30 November 2009 – Dalam rangka memenuhi undangan ketua TCC Jatim Djadi S. yang kebetulan sedang mensyukuri hari jadinya, TCC cabang Ketintang Surabaya dipandu oleh MTB Unlimited Kediri joint sepedahan di Beru Gunung Wilis, jam 05.30 wts. seluruh perserta sudah kumpul di terminal Bus antar kota Kediri, dua kendaraan pickup dan dua kendaraan niaga sebagai pengangkut siap mengantar ke starting point Menara Pandang Beru gunung Wilis, satu kendaraan pickup tua yang disewa terseok-seok dengan asap tebal menyusuri jalanan naik serta tiga kendaraan mengikuti dibelakang.

Rute Kediri ke arah Selo panggung memang menjadi rute favorit para bikers di kota tahu, terlihat pada minggu pagi begitu ramai para penggemar sepeda onroad baik yang muda maupun yang cukup berumur dengan nafas ngos-ngosan mencoba menaklukkan tanjakan demi tanjakan, bahkan kami sempat terkagum melihat semangat ibu-ibu dan bapak-bapak setengah baya mampu melewati tanjakan hingga sampai pos istirahat yang sudah ramai, bagi bikers yang masih mampu akan melanjutkan sampai di Menara pandang Beru bahkan ada yang terus keatas sampai antena pemancar TV swata.

~ Udara segar terasa nikmatnya


Setiba di pos menara pandang Beru tempat rombongan mulai merasakan udara segar dan angin dingin semilir, jantung terasa plong saat menghirup udara seharga 26 juta karena saking segarnya memakai istilahnya cak Giyanto, seluruh peserta touring sebayak 20 bikers mengecek kesiapan sepeda masing-masing, dengan diawali do’a untuk keselamatan dalam perjalanan dipimpin oleh cak Gembut, dari lokasi start sudah disuguhi jalan aspal menanjak. sehingga membuat kaget beberapa bikers dari TCC yang sudah berumur, namun bagi bikers MTB unlimited dengan rata-rata usia cukup muda dan menguasi medan sehingga kelihatan enjoy saja. Memasuki jalur offroad jalan setapak terus menanjak di sela-sela tebing yang dipenuhi pohon pinus, sebagian bikers kelihatan mendorong sepeda karena memang tenaga dan nafas tidak bisa dipaksakan lagi, bahkan teman kami Catur sempat berkomentar “pak mukanya koq pucat, ya sudah lemes serta agak pusing , jawabku sekenanya dengan napas agak tersengal-sengal”.

~ View gersang namun menawan


Jalan mulai melewati turunan terjal dengan sebelah kiri jurang yang sangat dalam sehingga perlu konsentrasi yang tinggi, setelah beberapa lama menahan laju sepeda bahu dan lengan terasa sakit, bikers yang lain sudah menunggu dibawah, sudah kumpul semua ayo lanjut lagi celetuk yang lain. Bagi yang baru datang mungkin ini cukup menyiksa karena belum sempat istirahat dan tenaga belum pulih serta napas belum stabil, belum berapa lama nggenjot mendorong sepeda di mulai lagi, bagi yang masih segar sebentar saja sudah jauh didepan bahkan kelihatan kecil diatas diantara pohon pinus, membuat yang dibelakang merasa kecil hati melihat tanjakan yang begitu tinggi.

Setelah mengatur nafas sejenak saatnya melewati jalan setapak turunan nan rindang, sungguh suatu kesempatan yang jarang kita jumpai apalagi di kota, gelak tawa mengiringi obrolan saat istirahat di sebuah jembatan yang sangat sejuk dengan air yang dingin, mbah Kung membuat ulah mandi di sungai menyiram kepalanya dengan helm sehingga membuat ketawa karena ulah konyolnya, cak Apri yang sejak tadi ngebut ternyata keburu kepingin buang hajat setelah ketemu sunagi sehingga jadi bahan olokan rekan yang lain, di jembatan ini terasa kebersamaan sesama bikers dengan gayeng saling tukar informasi seputar sepeda.

~ Tanah gersang hutan ditebang peladang


Di awali mendorong sepeda karena tanjakan yang gak memungkinkan untuk di genjot, saatnya melewati track downhill dengan jalur single track variasi drop off cukup banyak serta kelokan-kelokan tajam, seluruh peserta konsentrasi penuh dan menikmati, badan terasa terguncang karena hentakan jalan dengan banyak gundukan tanah, jalur yang berkelok-kelok seolah badan ikut menari mengikuti gerakan sepeda, pada suatu lokasi datar dan gersang kami berhenti sejenak untuk menikmati suatu pemandangan yang menawan di kejauhan, hutan sudah gundul karena ditebang peladang yang siap menanami ketela di musim hujan. Beberapa saat kemudian sampailah pada jalan makadam dengan bebatuan tajam sehingga sangat berbahaya bila terpeleset atau pecah ban, bahu terasa sakit karena menahan laju sepeda serta goncangan keras membuat seluruh anggota badan bergetar.

Di ujung jalan makadam bikers yang di depan menunggu sampai seluruhnya kumpul, setelah ditunggu sekian lama dua biker MTB Unlimited masih di hutan karet atau mengambil jalan atas, perjalanan dilanjutkan dengan jalan aspal berlobang turun sehingga memacu para bikers untuk kebut-kebutan, cuaca sudah panas secara bergerombol terus mengayuh sepeda hingga melewati penyeberangan sungai Brantas, tepat pukul 11.00 wts finish di kediaman sohibul hajat di kota Ngadiuwih dengan cuaca yang cukup terik, perjalanan dari menara pandang Beru sampai kota Ngadiluwih jaraknya ± 30 km dengan waktu tempuh selama ± 4 jam.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

.::Pengikut Blog Ini::.

.::Banner Ku::.

Banner Ambil Disini...
<img src="cooltext439036029.png" onmouseover="this.src='cooltext439036029MouseOver.png';" onmouseout="this.src='cooltext439036029.png';" />

.::Ngaji Dulu Yukk::.

.::Album Ku::.


Must Imam Blog ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO