....:::Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh. Sugeng Rawuh Dateng MUST IMAM BLOG, Semoga Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. Jangan lupa tinggalkan pesan Anda di Buku Tamu:::....
Must Imam Blog: Tour De Dlundung Waterfall

.::Kenali Aku::.

Foto Saya
Mam
Olahraga dan belajar agama membuat sehat jasmani dan rohani
Lihat profil lengkapku

Jumat, 21 Agustus 2009

Tour De Dlundung Waterfall

Trawas, 21 Juni 2009 - Air Terjun Dlundung atau lebih keren disebut Dlundung Waterfall merupakan objek wisata pegunungan yang bagus dinikmati karena udaranya segar, terletak di kawasan wisata Trawas Mojokerto, perjalanan dari Pandaan kearah Tretes ada pertigaan kearah Trawas dengan melewati jalan yang terus menanjak dikiri jalan akan di jumpai papan petunjuk kearah Dlundung, hanya berjarak 2 km sudah sampai di pintu gerbang kawasan wisata Dlundung. Lokasi bumi perkemahan Dlundung Sumber Wekas terletak di kaki gunung Bulak sangat ramai dikunjungi saat akhir pekan untuk kegiatan outbond siswa, seperti yang terlihat minggu pagi ini sudah begitu ramai pengunjung terutama rombongan remaja yang sedang mengisi liburan dengan camping, hal ini bisa dilihat dari banyaknya tenda yang didirikan.
~ Sebungkus nasi krawu cukup untuk sarapan pagi



Tidak seperti biasanya TCC sering mengadakan event sepedahan sediri, kali ini bergabung dengan event yang diadakan klub Translibas Sidoarjo, sebanyak 18 bikers kumpul di Embarkasi Takhobbar biasa para bikers TCC menyebutnya, usai sholat subuh arak-arakan 1 pickup dan 3 mobil station berangkat ke Gelora Delta Sidoarjo untuk selanjutnya berangkat bersama-sama panitia menunju lokasi start, karena terpisah dengan panitia rombongan TCC memutuskan dari pertigaan Japanan menuju kearah Ngoro lewat BPLH Seloliman di lokasi ini teringat waktu tour de Jolotundo yang medannya begitu menawan. Dari jalan depan candi Jolotundo terus melewati jalan sejuk menanjak dan berliku-liku, beberapa saat kemudian sampailah di area kawawsan wisata air terjun Dlundung yang sudah ramai peserta. Panitia membatasi peserta touring maksimal 100 bikers dengan pertimbangan kenyamanan keamanan dan mudah dalam pengawasan.
~ Gaya juga mbah Kung



Tepat jam 08.00 wib. dari kawasan kaki gunung Bulak start dimulai setelah sedikit acara seremonial oleh panitia, diawali raungan knalpot motor trail yang memekakkan telinga oleh pemandu jalan, peserta langsung dihadapkan pada tanjakan jalan makadam xtreme pertama yang sebagian besar peserta menggerutu harus mendorongnya kalau diperhatikan layaknya sebuah lomba dorong sepeda, napas lagi ngos-ngosan ada yang berseloroh "lapo di surung mas sepedahe rusak tho ?", kecuali bagi biker yang sudah terlatih rute seperti ini perlahan bisa ditaklukkan. Setapak demi setapak mendorong sepeda sambil mencari posisi datar untuk memulai mengayuh. "Greeeek" terdengar rantai putus, cak Herawan teriak mbah rantaiku putus dengan langkah gontai mbah Kung terpaksa mendekati sepeda cak Herawan untuk diperbaiki. Pada posisi tanjakan bikers dituntut keahlihan memainkan shifter.
~ Whaass... ngatur napas sehabis ndorong sepeda

Ngobrol sejenak rute kedepan berupa turunan tajam penuh dengan bebatuan, maka harus extra hati-hati kalau hilang konsentrasi sedikit saja bisa tersungkur mencium tanah atau batu. Kekuatan tangan sangat dibutuhkan untuk medan turunan dalam mengatur dan menahan laju sepeda, dengan bahu sedikit kesakitan akhirnya sampai di Pos I yang sudah disiapkan Ubi, pisang rebus dan air mineral waahh... segar, sambil bercengkerama iseng nongkrong diatas sepeda motor trail tour guide, "waaah numpak trail enak yo gak usah ngonthel". Pada salah satu lokasi tanjakan semelekethe yang cukup menyiksa cak Wito berkata"nanti sepedaku mau tak ganti dengan sepeda yang ada mesinnya, haa... haa.." sepeda bermesin sama saja naik sepeda motor gak usah sepedahan kalau begitu seloroh yang lain.

~ Enak naik motor trail gak usah nggenjot


Rute singletrack yang panjang terus di jelajahi akhirnya saat memasuki jalan aspal hampir semua bikers langsung tancap dengan kecepatan tinggi, banyak yang kebablasan saat melintas di depan komplek Pinus Garden yang seharusnya masuk ke hutan pinus dengan medan turun curam di sela-sela pohon pinus memerlukan nyali besar untuk bisa melewatinya dan saat jalan naik harus mendorong sepeda walau tidak hujan sangat licin dan memerlukan tenaga yang besar, rata-rata di lokasi ini para bikers kehabisan tenaga, sesampai diatas dengan sisa tenaga berhenti di Pos II yang sudah di siapkan makanan seperti di pos sebelumnya.
~ Dorong yuukk...

Dengan tenaga yang hampir terkuras habis perjalanan berlanjut dengan medan yang masih sangat menantang sehingga apabila menjumpai tanjakan yang tidak begitu tinggi saja sudah harus mendorong sepeda karena tenaga dan semangat mulai kendor, saat menjumpai sungai yang airnya deras beberapa bikers tanpa di komando langsung mainan air di mini waterfall bahkan mbah Kung berendam untuk memulihkan tenaga.
~ Menceburkan kepala di air suegaarr...

Pada touring Dlundung kekompakan team TCC luar biasa biker yang tercecer dibelakang ditunggu sambil bersenda gurau, seusai mainan air di sungai seluruhnya sudah ngumpul dengan komando "yoo... nggenjot maneh !!" mulailah terdengar suara kaki mengayuh pedal, masih terus menyusuri bukit yang naik turun dengan sesekali melewati perkampungan sehingga menjadi perhatian penduduk "waah kayak artis saja diperhatikan banyak orang", menjelang rute turunan berbatu tempat penggalian batu tradisional bertemu dengan rombongan lain yang kesasar salah jalur akhirnya ketemu lagi, terdengar ramai saat melewati trek turunan extrem berupa tangga curam dan batu cukup besar sehingga banyak bikers yang harus menggendong sepeda namun bagi bikers yang bernyali besar justru ini kesempatan untuk membuktikan tanpa harus turun dari sepeda bahkan ada beberapa bikers yang tampak memacu sepedanya dengan kecepatan tinggi terutama bagi penggemar rute turunan atau downhill. Badan terasa terguncang-guncang saat melewati turunan berbatu dengan terus mempertahankan kekuatan tangan untuk menahan handlle bar agar jangan sampai terlepas, akhirnya didepan kelihatan tampak tempat penambangan batu pasir tradisional dikenal dengan nama Bukit Perahu.
~ Walau badan penat masih saja ceria

Perjalanan menuju titik akhir kira-kira tinggal 5 km lagi namun jalan berpasir harus hati-hati kalau tidak bisa terpeleset, saat sampai di salah satu perempatan jalan semua bingung tidak ada rambu dan tidak ada panitia para bikers saling menunggu dengan ragu tanya ke warga kampung dimana desa Jeruk Purut, yaah... akhirnya ketemu juga balai desa yang bersebelahan dengan masjid sudah banyak bikers yang mencapai finish sedang makan siang nasi kotakan, segera rombongan baru datang berebut degan hijau dicampur es waah... segeerr tenan.
Dalam event ini tercatat beberapa bikers TCC mengalami accident cak Wiryawan terjatuh, mbah Kung kakinya tergores saat turunan bersenggolan dengan rengga, cak Mar nekat melewati turunan sempit berbatu sehingga jungkir balik, cak Herawan melewati pematang sempit hilang keseimbangan sehingga terlempar dari sepeda sehingga terperosok ke jurang, Auke si kecil yang lincah terperosok hingga tidak kelihatan saat melewati jembatan kecil yang dalam, cak Catur terperosok di tempat yang sama cuma kelihatan kepalanya padahal kakinya masih menggantung belum menyentuh tanah, Tori si Gembud jatuh hingga terluka akibat melindas batu yang bergoyang sampai chain nya bengkok, cak Adianto yang selama ini aman sempat jatuh juga dan mungkin ada beberapa lagi yang tidak terpantau. Jarak perjalanan tour de Dlundung Waterfall sepanjang 25 km dengan waktu tempuh 5 jam artinya finish pukul 13.00 wib sungguh perjalanan yang cukup berat.


Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

.::Pengikut Blog Ini::.

.::Banner Ku::.

Banner Ambil Disini...
<img src="cooltext439036029.png" onmouseover="this.src='cooltext439036029MouseOver.png';" onmouseout="this.src='cooltext439036029.png';" />

.::Ngaji Dulu Yukk::.

.::Album Ku::.


Must Imam Blog ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO