Tour De Jolotundo
Mojokerjo - Minggu 8 Februari 2009, Tepat jam 07.10 kami start dari Telkom Ngoro, 8 km dari pertigaan Japanan ke arah Mojosari. Tujuan touring situs Pemandian Raja Airlangga di Jolotundo ke arah Seloliman dengan perbedaan ketinggian 75 meter DPL dari lokasi start menuju 521 meter DPL di lokasi tujuan dengan jarak tempuh PP 24,9 km. Kalau ditilik dari jarak memang tidak seberapa jauh, namun melihat medan yang harus dilalui begitu ekstrim sehingga membutuh semangat dan tenaga yang kuat. Baru menempuh km ke 3 sudah banyak perserta yang mendorong sepeda karena tanjakan panjang, bahkan ada 12 bikers dari klub selain TCC memutuskan balik kucing mencari rute lain karena memang terbiasa dengan rute datar.
~ bikers handal anti balik kucing sebelum sampai tujuan
Setelah berhenti sejenak sambil menunggu biker yang kececer dibelakang, dilanjutkan dengan rute single track berupa sungai kecil yang kebetulan airnya lagi kering, hampir semua peserta harus mendorong sepeda karena banyak bebatuan yang cukup sulit untuk di lewati, jalan makadam becek namun cukup panjang dan udara yang segar membuat semua peserta bergembira ria melewatinya. Kembali menyusuri desa-desa tradisional di kawasan tersebut pemandangan terasiring sawah dan ladang yang indah dan menghijau di kiri dan kanan jalur beraspal yang kami lalui membuat tanjakan landai yang panjang tak terlalu menyiksa meski napas tetap tersengal-sengal, rute jalan aspal kayak begini biasanya kurang di sukai bikers TCC yang sudah terbiasa dengan medan offroad.
~ mengatur napas yang ngos-ngosan nampang dulu ahhh ...
Jalanan masih terus menanjak dan menanjak, rombongan sudah terpecah menjadi beberapa kelompok kecil saat kami tiba di Pos Ojek sebagaian sudah pada menunggu untuk melanjutkan perjalan ke situs Jolotundo yang jaraknya tidak jauh sekitar 2 km lagi namun disini ada tanjakan Iblis, kami berempat memutuskan untuk berhenti di depan Masjid Biting Seloliman istirahat persiapan rute berikutnya yang tak kalah seru, istirahat sembari minum teh hangat di warung apalagi sedang hujan deras sungguh sangat nikmat.
Sesaat kemudian setelah semua biker sampai di Pos tempat kami istirahat sampailah pada track yang ditunggu Offroad. Jalur penuh batu dan single track dengan pepohonan mahoni dan pakis yang rimbun, sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan bagi offroad enthusiast. Saking rimbunnya tanaman pakis, sampai-sampai kami seperti masuk terowongan dengan kepala harus menunduk. Belum lagi jalur di sela-sela pohon mahoni. Anda tak harus mengikuti jalur biker di depan, karena anda bisa mendahului dengan memilih jalur yang tepat, meski kudu ekstra hati-hati.
~ Waaah suereeeemm .....
Tercatat 1 sepatu jebol, 5 ban bocor, termasuk ban depan kami bocor karena jalanan banyak bebatuan yang runcing, dengan penuh kekompakan kami saling membantu mengganti ban yang bocor dan semangat kami tak pernah kendor. Pendek kata, tidak ada lagi kalimat yang tepat untuk menggambarkan track Jolotundo ini selain kata Ruaarrrr Biasaaaa.....
~ Sebelum mengakhiri perjalanan rombongan sempatkan berfoto ria di Candi Jedong
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar